Fakta Perampokan SPBU di Bali

Fakta Perampokan SPBU di Bali – Perampokan terjadi di sebuah pompa bensin umum di SPBU Jalan Labenoya di Denpasar, Bali. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (28/1/2021) malam itu membuat puluhan juta rupiah hilang dan dirampok.

Fakta Perampokan SPBU di Bali

Sumber : regional.kompas.com

marshallwharf – Untuk merampok, polisi masih berusaha memperdalam penyidikan. Berikut ini Fakta Perampokan SPBU di Bali yang di kutip dari kompas.com :

1. Petugas SPBU ditodong pedang

Sumber : bali.tribunnews.com

Seperti yang kita semua tahu, perampokan ditangkap oleh kamera pengintai atau televisi sirkuit tertutup. Dalam video tersebut, pelaku terlihat mengenakan jaket hitam, helm dan pelindung wajah.

Setelah mengisi bahan bakar, pelaku mencabut pedang dari jaketnya dan langsung mengarahkannya ke polisi wanita di SPBU tersebut. Saat dihubungi Kepala Humas Kota Danbasa Iptu I Ketut Sukadi, ia mengatakan: “Pelaku mengambil uang SPBU dengan pedang dulu.”

Baca juga : China Bisa Pakai Taktik Kejam Ini untuk Hancurkan Taiwan

2. Uang Rp 10 juta raib

Sumber : bali.tribunnews.com

Sukardi mengatakan, setelah menodongkan senjata tajam itu, korban tak bisa berbuat banyak. Uang Rp 10 juta yang dirampas korban langsung ditahan pelaku. Saat melakukan aksinya, aktor menganggap satu-satunya kenalannya sudah merencanakan dengan matang.

Pasalnya, selain memakai baju tertutup, sepeda motor yang digunakan pelaku tidak memiliki plat nomor. Dia menjelaskan: “Tapi kami yakin dia akan ditangkap cepat atau lambat. Oleh karena itu, sebelum mengambil sikap tegas terhadap pelaku, kami memintanya untuk segera menyerah, jika tidak kami akan mengambil tindakan tegas.”

3. Sudah dua kali

Sumber : radarbali.jawapos.com

Ada dua perampokan di pompa bensin yang diketahui. Perampokan pertama terjadi pada November 2020. Polisi berhasil menangkap pelaku.

Sedangkan perampokan kedua terjadi di WITA pada Kamis sekitar pukul 19.45. Untuk mengantisipasi kasus ini terulang kembali, Pemasaran Pertamina Reg. Jatimbalinus mengaku, Ahad, sudah menyiapkan banyak langkah.

Mulai perbanyak penjaga, atur shift prioritas petugas polisi pria di malam hari, dan perintahkan nasabah untuk melakukan transaksi nontunai.

4. Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Perampokan

Sumber : radarbali.jawapos.com

Polisi menemui kesulitan saat menemukan perampokan di SPBU Benoa di Denpasar, Bali. Kapolres Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan tindakan pelaku telah direncanakan.

“Meski masih menengok ke belakang. Karena kesulitan rencananya, plat nomornya dihapus. Tapi saya berharap dari hasil televisi sirkuit tertutup yang ada, kita bisa memprosesnya lagi untuk mengetahui sumbernya. Jansen (Jansen) ) Kata di Denpasar, Kamis (4/2).

Kemudian, polisi menentukan balapan berdasarkan sepeda motor dan ciri fisik pelakunya. Saat kasus ditemukan, Polda Bali membantu Polres Denpasar.

Jensen mengatakan: “Kami masih memburu para pelakunya. Mudah-mudahan kami bisa mengungkapnya dalam waktu dekat.”

Perampokan terjadi di SPBU Jalan Raya Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali pada Kamis (29/1) malam. Ini merupakan kasus kedua setelah terjadi perampokan di lokasi yang sama.

Jensen mengatakan: “Perampokan kedua terjadi di lokasi yang sama sekitar pukul 20.00. Ini menunjukkan bahwa pelakunya adalah orang yang memakai sepeda motor, jaket dan helm.”

Saat perampokan pertama terjadi, polisi sempat meminta pom bensin untuk menyewa satpam. Namun ternyata hanya karyawan perempuan yang dilindungi saat kejadian tersebut terjadi.

Dia mengatakan: “Pada malam kejadian, sepi dan tidak ada satpam. Kalau hanya ada karyawan perempuan, pasti ada satpam.”

Tempat keramaian tersebut mudah terlihat karena pada malam hari sepi dan pelakunya juga bisa kabur ke segala arah.

Katanya: “Kalau seperti kejadian kemarin, dia tetap mempekerjakan pekerja perempuan, apalagi malam hari tidak ada rekan kerja laki-laki atau satpam lain, ini tempat yang sangat berbahaya.”

Baca juga : Fakta-fakta Mencekam Prajurit TNI Tewas Ditusuk Oknum Perwira di Hotel

5. Perampokan SPBU di Benoa Sudah Direncanakan

Sumber : regional.kompas.com

Polisi Bali melakukan olah TKP saat merampok sebuah pompa bensin di Jalan Pelabuhan Benoa Denpasar, Bali. Sebelum polisi menindak tegas, pelaku diminta menyerahkan diri.

Kapolres Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, Senin (1/1/2021), “Cepat atau lambat pasti kami akan memburu pelakunya. Sebelum mengambil langkah tegas, kami menuntut penyerahan diri.”

Dilihat dari penanganan TKP, tampaknya pelaku yang mengatur perampokan tersebut. Salah satunya melepas pelat nomor. Pelaku juga mengisi BBM sembari mengamati situasi di sekitarnya.

Setelah itu, pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengancam petugas, lalu merampas Rp 10 juta. Perampokan yang terjadi pada Kamis (20/12/28) malam itu merupakan yang kedua kalinya.

Lokasi SPBU yang jauh dari keramaian dan hanya dilindungi oleh petugas polisi wanita diduga menjadi alasan para pelaku kejahatan tersebut diincar.

Perampokan pertama terjadi pada November 2020. Pelaku menggunakan atribut ojek online dan menodongkan senjata ke petugas SPBU.

Tak lama setelah kejadian, pelaku ditangkap dan ternyata bukan pengemudi mobil tersebut. Pistol yang digunakan juga merupakan pistol mainan.

Lokasi SPBU yang jauh dari keramaian dan hanya dilindungi oleh petugas polisi wanita diduga menjadi penyebab para pelaku kejahatan tersebut diincar.