Bagi Pecinta Bir, Inilah 5 Bir Yang Cukup Populer Di Indonesia

Bagi Pecinta Bir, Inilah 5 Bir Yang Cukup Populer Di Indonesia – Air adalah salah satu minuman manusia tertua, sejak 5000 SM tercatat dalam sejarah tertulis Mesir kuno dan Mesopotamia. Sejarawan percaya bahwa pengembara mungkin telah menemukan bir pada zaman prasejarah, bahkan sebelum roti ditemukan. Bir telah menjadi budaya di seluruh dunia. Seperti pernikahan, pesta lajang, dan frustrasi, alkohol selalu ada. Tidak hanya enak, tapi rasanya luar biasa sehingga banyak orang yang meminumnya. Karena itu, harga rata-rata bir dengan umpan seperti itu mahal. Sejarah bir di Indonesia dimulai pada tahun 1929 ketika Belanda mendirikan tempat pembuatan bir di Surabaya pada masa pendudukan Indonesia.

Bagi Pecinta Bir, Inilah 5 Bir Yang Cukup Populer Di Indonesia

marshallwharf – NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen atau nama tempat pembuatan bir yang dulu bernama Java Brewery. Bir yang diproduksi di sana kemudian dikenal sebagai bir Jawa. Pada awal 1960-an, tempat pembuatan bir dibeli oleh pemerintah kota Jakarta dan sekelompok orang Indonesia dikirim ke Eropa untuk belajar di sekolah pembuatan bir.

Baca Juga : Jenis Bir Paling Populer Yang Ada Di Sport Bar And Grill

Beberapa saat kemudian, pengoperasian tempat pembuatan bir diambil alih oleh Perusahaan San Miguel Filipina. PT Delta Djakarta Tbk kini menjadi bagian dari San Miguel Corporation dan Anker Beer Group, memproduksi jenis bir lager dan stout. Nah, sekarang mimin akan bahas beberapa bir yang ternama dan cukup populer di Indonesia, dimana bir ini sering di konsumsi masyarakat kita loh!

1. Bir Bintang

Sebagai produk bir yang merajai pasar Indonesia, sungguh keterlaluan jika Anda bahkan tidak mengenal merek bir yang satu ini. Bahkan mereka yang tidak minum bir pun bisa mengenalinya dari logo yang tercetak di kemasan botolnya. Bir Bintang dibuat bekerja sama dengan Heineken, sehingga rasa bir yang dihasilkan hampir sama. Berwarna keemasan, sedikit manis dan berkarbonasi tinggi, cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia. Bir Bintang dikenal sebagai bir Indonesia di beberapa negara seperti Belanda dan Jepang. Harga bir Bintang di Indonesia kurang lebih Rp 33.800 per botol

2. Heineken

Didirikan pada tahun 1864 oleh Gerrard Heineken, perusahaan ini telah memiliki lebih dari 125 pabrik di lebih dari 70 negara pada tahun 2007 dan mempekerjakan sekitar 66.000 orang. Perusahaan memproduksi dan mendistribusikan bir ke pasar internasional, nasional, lokal dan juga khusus seperti sebuah Cruzcampo, Zywiec, Starobrno, Zagorka, Birra Moretti, Tiger Beer, Ochota, Murphy’s, Star dan juga tentu saja Heineken Pilsener. Karena itulah bir ini sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Banyak dan hampir semua toko minuman keras selalu menawarkan bir ini. Harga Heineken di Indonesia kurang lebih Rp 42.100 per botol.

3. Guinness

Guinness adalah bir stout atau dry stout ala Irlandia. Warnanya gelap dan rasanya seperti kopi. Guinness terbuat dari air, malt, barley, hop, dan ragi. Jelai dipanggang untuk memberi Guinness warna gelap dan aromanya yang khas. Setelah diamati lebih dekat, tampilan Guinness tampak seperti ruby ​​​​gelap, bukan hitam. Busa tebal bir Guinness dibuat dengan mencampurkan bir dengan nitrogen saat dituangkan.

Bir ini pertama kali diseduh di London, Inggris pada tahun 1730-an, dan produsennya sendiri bernama Arthur Guinness. Bagi pecinta Guinness, bir ini terkenal dengan kehalusannya. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan dalam Guinness agak berbahaya, karena mengandung kandung kemih ikan dan sirup jagung fruktosa tinggi. Sirup jagung fruktosa tinggi telah lama dilarang beredar di banyak toko minuman karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan diabetes. Harga Guinness di Indonesia sekitar Rp 50.379 per botol.

4. Anker

Anker adalah merek bir yang dimiliki oleh PT. Delta Jakarta Tbk Sebelumnya perusahaan penghasil bir ini didirikan dengan nama Archipel Brouwerij NV. Kemudian sebuah perusahaan Belanda membeli sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Jerman dan menamainya NV De Oranje Brouwerij. Jangkar dibuat dengan mencampurkan nasi dengan barley malt yang difermentasi. Merek minuman ini diluncurkan pertama kali sejak 1932. Kandungan alkohol bir ini 4,5 persen per takaran saji. Di Indonesia, minuman ini baru bisa dinikmati mulai usia 21 tahun. Harga belut di Indonesia sekitar Rp 25.500 per botol.

5. San Miguel

Bir, yang telah diproduksi di Manila sejak tahun 1890, menguasai 90% pasar bir di Filipina. Pangsa pasar San Miguel yang berhasil dikembangkan di Asia Tenggara juga diraih di Hong Kong. Pilsner bertubuh penuh dengan sedikit karamel dan oat premium. San Miguel Pale Pilsen menyambut cuaca hangat dan merupakan iringan sempurna untuk makan. Harga San Miguel di Indonesia kurang lebih Rp 29.000 per botol. Nah guys ini adalah bir paling populer di Indonesia, apa favoritmu?